Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sudah Setahun, Pendeta Malaysia Diculik di Siang Bolong, Sang Istri Memohon Pembebasannya


Sudah setahun lamanya, sejak seorang pendeta Malaysia, Raymond Koh diculik di siang bolong, yakni pada tanggal 13 Februari 2017, istrinya pun mengeluarkan sebuah pernyataan memohon pembebasannya.

"Keinginan saya adalah agar Raymond dilepaskan agar bisa dipertemukan kembali dengan keluarganya terutama di Tahun Baru Imlek ini," kata Susanna Liew.

"Ibunya sakit dan belum pernah bertemu dengannya selama lebih dari setahun."

Pendeta Raymond Koh diculik pada tanggal 13 Februari 2017 oleh pria bertopeng di negara bagian Selangor. Mereka menyergap mobilnya dengan sebuah operasi presisi-militer yang tertangkap di CCTV.

Rekaman video penculikan Koh yang terjadi di siang bolong ini beredar di Malaysia. Koh dipaksa keluar dari mobilnya dan dibawa pergi. Kendaraannya juga diambil dan belum ditemukan.
Polisi telah menyelidiki apakah hilangnya pendeta itu terkait dengan pengaduan pemurtadan yang dilakukan olehnya, yakni bahwa dia telah berkhotbah tentang ajaran Kristen kepada umat Islam di sebelah utara negara bagian Perlis.

Baca juga: 11 Tahun Dianiaya Secara Kejam di Sel Isolasi Karena Keyakinannya, Pendeta Eritrea Ini Akhirnya Dibebaskan

Merupakan sesuatu yang ilegal bagi non-Muslim untuk melakukan hal ini di Malaysia, yang berpenduduk mayoritas Muslim. Sebelumnya Koh juga sempat mendapatkan teror melalui kiriman surat yang berisikan peluru.

Setelah penculikannya, keluarganya merasa marah saat mendengar polisi telah menyelidiki tuduhan pemurtadan tersebut terhadapnya, dan bukannya berfokus untuk mengejar para penculiknya.

Pada bulan Januari 2018, seorang sopir part-time Uber, Lam Chang Nam, didakwa dengan penculikannya, setelah polisi menemukan "petunjuk baru". Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka juga mencari tujuh orang lainnya yang masih buron.

Namun, Liew, mempertanyakan penetapan keterlibatan Lam, mengingat bahwa dia telah pertama kali ditangkap pada bulan Maret tahun lalu kemudian dilepaskan. Dalam pernyataannya, dia menyinggung spekulasi bahwa pihak berwenang tidak senang dengan Komisi Hak Asasi Manusia Malaysia (SUHAKAM) yang melakukan penyelidikan sendiri atas penghilangan suaminya.

"Mengapa dia dituduh melakukan penculikan sekarang, setelah beberapa bulan berlalu dan hanya sehari sebelum penyelidikan dilanjutkan?" dia bertanya.

Baca juga: Kisah Hea Woo Menjadi Kristen Yang Radikal, "Memimpin Gereja Rahasia Dalam Penjara"

"Jika dia benar-benar terlibat, maka dia harus tahu di mana Raymond sekarang. Bawa dia keluar dan biarkan pelakunya ditangkap dan keadilan ditegakkan."

SUHAKAM telah menangguhkan penyelidikan independen atas kasus tersebut setelah diberi tahu oleh polisi bahwa Lam telah didakwa. Undang-undang tersebut menetapkan bahwa badan hak asasi manusia nasional harus menghentikan penyelidikan setelah kasus tersebut menjadi kasus pengadilan aktif.

(Sumber: channelnewsasia.com)

Posting Komentar untuk "Sudah Setahun, Pendeta Malaysia Diculik di Siang Bolong, Sang Istri Memohon Pembebasannya"